John T. Biggers: Margin Monumental

John T. Biggers: Margin Monumental
John T. Biggers: Margin Monumental

Video: John Legend - Bigger Love (Official Video) 2024, Juli

Video: John Legend - Bigger Love (Official Video) 2024, Juli
Anonim

Karya-karya John Thomas Biggers berakar kuat dalam pengalamannya sebagai seorang pria Afrika-Amerika yang bekerja terutama di Amerika Selatan pada saat undang-undang Jim Crow dan segregasi rasial berkuasa. Karya-karyanya memberikan suara kreatif kepada mereka yang berjuang di bawah penindasan dan didorong ke pinggiran masyarakat.

John Thomas Biggers, The Cradle, 1950. © Artis, Museum Seni Rupa Houston

Image

John Thomas Biggers mengambil pengalaman pribadi, sejarah Afrika-Amerika, dan pengamatan tempat mereka yang berubah dalam masyarakat Amerika yang lebih luas. Dengan menggunakan bahasa seni dan simbol, ia menyampaikan rasa kesedihan dan perjuangan heroik; bahwa dari yang tertindas.

Seni dan kehidupan Biggers membentang perubahan besar dalam komunitas Afrika-Amerika dan juga perubahan radikal di tempat dan status Afrika-Amerika di Amerika. Harlem Renaissance tahun 1920-an dan 1930-an adalah masa ketika penulis, seniman, dan musisi Afrika-Amerika seperti Langston Hughes, Romare Bearden, dan Louis Armstrong membantu mendefinisikan identitas Afrika-Amerika di tengah-tengah iklim segregasi rasial kuota. Dilahirkan di North Carolina pada tahun 1924, Biggers pindah ke Houston, Texas pada tahun 1949 untuk mendirikan departemen seni pertama di Texas Southern University yang dibentuk sebagai lembaga pendidikan "terpisah tapi setara" untuk Afrika-Amerika. Di sinilah ia menciptakan mural monumental yang menggantung di gedung-gedung publik di seluruh Houston.

John Thomas Biggers, Web of Life, mural © Sang Artis

John Thomas Biggers, Salt Marsh © Artis

Kemudian, karya-karyanya juga akan menggabungkan pengaruh mitologi Afrika dan cerita yang diambil dari perjalanannya ke Afrika. Mural Web Of Life, misalnya, disusun setelah perjalanan pertama Biggers ke Afrika, dan menunjukkan "saling ketergantungan organisme hidup dalam keseimbangan alam, dan hubungan semua organisme satu sama lain." Gerakan melingkarnya yang terjalin menciptakan rasa selungkup dan jebakan pelindung.

Sementara Biggers berkembang dengan gaya bahasa selama karirnya yang panjang, karya-karyanya tetap mengakar di masa kini. Salt Marsh, misalnya, menggantung di Student Life Center di Universitas Houston dan mengambil rawa asin di dekat lahan universitas, yang diidentifikasi Biggers sebagai tempat di mana kehidupan kota dan alam bertemu. Melalui lukisan dinding, dan melalui kesadarannya yang tajam akan audiensi, Biggers berupaya menarik perhatian pada masalah polusi industri di lingkungan siswa sendiri.

Pergeseran abad ke-20 yang hebat di Amerika Selatan dari pemisahan rasial melalui undang-undang Jim Crow melalui kesetaraan yang ditegakkan secara hukum di bawah Undang-Undang Hak Sipil tahun 1964 dapat dilihat dalam karya-karya Biggers, yang mengabadikan angka-angka tradisional yang terpinggirkan.