Salah satu proyek paling populer di kancah seni kontemporer Jamaika adalah proyek Paint Jamaica, yang telah mengubah Armada Street yang pernah ditinggalkan di Kingston menjadi jalan paling elektris, yang dipenuhi seni di kota ini. Pelajari lebih lanjut tentang proyek seni jalanan sosial dan ide di baliknya dari pendiri, Marianna Farag.
CT: Apa cerita di balik penciptaan Paint Jamaica?
MF: Saya selalu seorang pengembara yang rajin dan pecinta seni, jadi ketika saya mengunjungi Jamaika pada tahun 2014 saya mencari pusat seni, museum dan seniman. Pencarian saya membawa saya ke Parade Gardens, komunitas pusat kota di Kingston, tempat Fleet Street berada. Saya mulai bertemu banyak seniman, dan menyadari bahwa dunia seni di sini luar biasa. Lalu saya berpikir, “Mengapa kita tidak menggunakan seni jalanan untuk mengangkat komunitas yang membutuhkan?” Begitulah ide itu muncul.
![Image Image](https://images.couriertrackers.com/img/jamaica/0/how-this-one-street-hosts-jamaicaquots-most-eclectic-street-art.jpg)
Seni oleh Taj Francis © Paint Jamaica
CT: Kapan proyek dimulai?
MF: Pada bulan April 2014, Paint Jamaica hanya sebuah pemikiran. Proyek ini benar-benar tidak dimulai sampai Juli 2014, ketika kami menciptakan dua proyek, masing-masing berlangsung sekitar 10 hingga 15 hari.
Seni oleh Becky Levy © Cat Jamaika
CT: Siapa seniman yang terlibat dalam Paint Jamaica?
MF: Mural dibuat oleh seniman profesional lokal dan penghuni Taman Parade. Taj Francis, Kokab Zohoori-Dossa, Matthew McCarthy, Paige Taylor, Jordanne Brandy, dan Randy Richards adalah beberapa seniman yang berkontribusi. Ada banyak lainnya.
Fleet Street- Paint Jamaica © Foto MichLan