Dekade Paling Terkenal di Berlin: Sejarah Singkat Budaya Weimar

Dekade Paling Terkenal di Berlin: Sejarah Singkat Budaya Weimar
Dekade Paling Terkenal di Berlin: Sejarah Singkat Budaya Weimar

Video: Lehmann - the last cultural diplomat | DW Documentary 2024, Mungkin

Video: Lehmann - the last cultural diplomat | DW Documentary 2024, Mungkin
Anonim

Orang sering berbicara secara nostalgia tentang 'menderu 20-an' di Paris dan New York, tetapi kenyataannya adalah, tidak ada tempat di dunia seperti Berlin pada waktu itu.

Republik Weimar adalah nama tidak resmi yang diberikan kepada Jerman pada periode antar perang 1919-1933, antara kekalahan Jerman dalam Perang Besar pada 1918 dan kenaikan Hitler berkuasa pada 1933. Selama masa itu, Berlin menjadi pusat intelektual dan kreatif dari Eropa, melakukan pekerjaan perintis dalam gerakan modern sastra, teater dan seni, dan juga di bidang psikoanalisis, sosiologi, dan sains. Urusan ekonomi dan politik Jerman menderita pada saat itu, tetapi kehidupan budaya dan intelektual berkembang. Periode dalam sejarah Jerman ini sering disebut sebagai 'Weimar Renaissance' atau 'Tahun Emas' di negara itu.

Image

Europahaus, salah satu dari ratusan kabaret di Weimar Berlin, 1931 © Wikimedia Commons

Image

Dijuluki 'Babel tahun 20-an, ' pusat kota berkembang dengan aktivitas muda dan kebebasan seksual yang meledak-ledak. Pertunjukan kabaret yang provokatif, penggunaan narkoba yang berlebihan, malam-malam pesta hedonistik, hubungan terbuka dan sesama jenis semuanya menjadi pusat perhatian di Berlin. Ada banyak wanita kuat dalam gerakan ini, dengan pemain seperti Marlene Dietrich dan Anita Berber menjadi ikon waktu dalam gaya hidup, seni, dan hubungan mereka. Itu juga merupakan dekade Brecht, Isherwoods dan gerakan Bauhaus dalam seni dan desain.

Gedung Bauhaus di Dessau, Jerman © Wikimedia Commons

Image

Dalam film dokumenter berjudul Metropolis of Vice, Legendary Sin Cities, yang menawarkan snapshot dari masa, kita mendengar bahwa, 'Berlin adalah apa yang diinginkan oleh lamunan seksual. Anda dapat menemukan hampir apa saja di sana, dan mungkin segalanya. ' Jenis kebebasan berpikir dan berekspresi kreatif ini adalah sebuah wahyu, dan merupakan pelanggaran terhadap sayap kanan ekstrim yang keras dan konservatif yang sedang naik daun, yaitu Hitler dan Nazi-nya.

Sebuah foto publisitas untuk film Der Blaue Engel (The Blue Angel) 1930, menampilkan Marlene Dietrich © Wikimedia Commons

Image

Berikut ini cuplikan singkat kehidupan di Berlin pada tahun 20-an.